Keyword
: Sistem radar, antena, transmitter, receiver
Sistem radar
Ada tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena, transmitter (pemancar sinyal) dan receiver (penerima sinyal).
Ada tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena, transmitter (pemancar sinyal) dan receiver (penerima sinyal).
1. Antena
Antena radar
Antena yang terletak pada radar merupakan
suatu antena reflektor berbentuk piring parabola yang menyebarkan
energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan
yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du akutub
(dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array (bertingkat
atau bertahap). Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap antena
dan kemudian diteruskan ke pusat sistem radar.
2. Pemancar sinyal (transmitter)
Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya.
Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya.
3. Penerima sinyal (receiver)
Pada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian menampilkan gambarnya di layar monitor (display).
Pada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian menampilkan gambarnya di layar monitor (display).
Selain tiga komponen di atas, sistem radar juga terdiri dari beberapa
komponen pendukung lainnya, yaitu
·
Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena
dan transmitter.
·
Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran
atau peralihan antara antena dan penerima atau pemancar
sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situati tersebut.
·
Software, merupakan suatu bagian elektronik yang
berfungsi mengontrol kerja seluruh perangkat dan antena ketika melakukan
tugasnya masing-masing.
Prinsip pengoperasian radar
Umumnya, radar beroperasi dengan cara menyebarkan tenaga elektromagnetik
terbatas di dalam piringan antena. Tujuannya adalah untuk
menangkap sinyal dari benda yang melintas di daerah tangkapan antena
yang bersudut 20o – 40o. Ketika ada benda yang masuk
ke dalam daerah tangkapan antena tersebut, maka sinyal dari
benda tersebut akan ditangkap dan diteruskan ke pusat sistem radar untuk
kemudian diproses sehingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar
monitor/display.
Untuk artikel lebih lengkap dan lebih jelas silahkan dilihat di : disini
Untuk artikel lebih lengkap dan lebih jelas silahkan dilihat di : disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar